3/28/2012

Sudut pandang.

Saya mungkin masih terlalu 'kemaren sore' untuk memberikan kuliah tentang perilaku. Sikap saya tidak dapat dikatakan bijak. Young and reckless. Free and careless. Tapi saya ditengah roda pembelajaran. Saya mencoba mengerti. Dan saya tahu pembelajaran, pengertian, adalah suatu tanpa akhir, suatu kontrak hidup. Baru belasan tahun kita hidup, baru segelintir masalah yang dilalui, masih banyak orang to deal with. Tak perlu mengeluh untuk memahami, it isn't special, itu sesuatu yang perlu dilakukan.

blah

3/27/2012

just a company for your loneliness.


Lights guide you through the emptiness
There’s something you could found
In the dark.
The beat that you can feel inside
And it won’t make you sad
You will know.
Don’t Worry For Being Alone


just a company for your loneliness. ya, mungkin itu yang bisa saya katakan apabila anda menanyakan bagaimana musik The Milo. Pertemuan pertama terjadi setelah salah satu teman saya recommend untuk take a listen to lagu - lagunya, singkat cerita, penasaran, dan juga karena cover yang cukup menarik, saya belilah CDnya, Photograph.
CD tergeletak cukup lama karena saya ga tau dimana asiknya lagu - lagu mereka. Sampai, saat suatu perjalanan pulang yang melelahkan, saya iseng press play CDnya, somehow it feels so right, sendirian dan berkendara yang menyenangkan. Lagu - lagu minim lirik, distorsi di awal dan kesunyian di akhir. Kosong dan dekat dengan realitas. Perjalanan pulang sendirian memang terkadang perlu dihayati kesendiriannya.


blah
.

pada suatu ketika, pada suatu perjalanan.

"Ini kita mau kemana?"
"Hmmm terserah kamu aja, kamu pengen kemana?"
"Ah gatau tempat - tempat aku, cepet deh, kemana?"
"Terserah, ngikut kamu ajaaaah.."
"Ish buruan ini ngabis2in bensin aja hlo, kemana kemana?"
"Haha gatau kemana tapi seneng kan ngabisin bensin sama aku?"
"Hahaha selalu ga jelas kalo sama kamu."
"Emang, tapi seneng kan ngejalaninnya?"
"Haha sial..."

pada suatu ketika, pada suatu perjalanan, mereka.